RSS

Tumbang

Kalian pernah nggak berdiri kokoh di samping seseorang, berharap akan kuat selamanya, tapi pada akhirnya kalian tumbang juga?


Ini adalah sebuah cerita tentang aku, yang dengan rela hati berdiri berusaha kokoh di samping seseorang yang ku harap dia adalah takdirku.
Aku mengenalnya sekitar 5 tahun yang lalu. Kami kenal, lalu berteman baik, hingga akhirnya kami memutuskan untuk pacaran. Dari awal pacaran hingga akhirnya kami memutuskan untuk berjalan beriringan dalam kesendirian sebagai sahabat baik pun kami tidak ada masalah "intern" kami. 
Ya, kami sekarang memutuskan untuk bersahabat, entah nanti kenyataan akan membawa kami menjadi seperti apa. Mungkin bisa jadi setelah ini kami menjadi dua sosok orang yang tak saling kenal, bisa jadi.
Padahal, dulu aku pernah berjanji padanya, bahkan hingga akhir obrolan kami pun aku masih berani berjanji padanya jika aku akan selalu ada untuknya, sebagai apapun aku. Itu hanya sebuah bualan sepertinya. Entah aku sanggup atau tidak, bahkan aku saja tidak tahu. Hanya saja, aku meyakini satu hal. Dia ditakdirkan untukku. Ah, apa mungkin itu keyakinan yang aku buat karena perasaanku?
Tapi pada akhirnya, aku egois, aku memikirkan diri sendiri, enggan untuk berada di sampingnya, dan aku tumbang.
Kini, akulah orang yang ingkar dengan janji yang aku katakan padanya. Untuk luka lara yang harus kau derita sendiri, untuk semua sakit yang harus kau tanggung sendiri, untuk semua jatuh dan bangunmu, aku minta maaf, karena nyatanya aku harus ingkar dengan semua hal yang pernah aku ucapkan, mendampingimu salah satunya.


Read Users' Comments (0)

Welcome Back!!!!!

Duh, kaku sudah jemariku lama nggak menari-nari di keyboard buat ngeblog. Biasanya sih ya masih nari-nari, tapi buat ngerjain tekstual nilai hahahaa *apa sih, Ra!
Ok, postingan kali ini ku kasih judul "Welcome Back!!!!!" karena aku punya niatan untuk kembali ngeblog. Ye tapi maap maap ni ye kalo bahasanya juga masih rancu, lupa caranya nulis hehehe. Maklum, menulis itu bukan bakatku, tapi karna dulu aku sering nulis, jadilah tulisanku terkesan bagus *hooh po, Ra? Terus terus, kenapa harus ada 5 tanda seru??? Hmmmm kalo itu sih hiasan aja, nggak ada makna khusus, hanya memakai makna dasar tanda seru aja. Kenapa haus 5?? Biar banyak aja, lebai gitu critanyaaa karna Rara kan anaknya lebaaaaiiii...
Apa lagi ya?!
Oiya! Jadi sebenernya aku juga nggak tau spesifikasinya blog ini bakal jadi apa. Tapi kayaknya blog ini bakal jadi blog absurd deh kaya yang bikin. Mmmmm misalnya, kadang aku bakal posting tentang travelling, atau makanan, atau produk kecantikan *yang ini yakiin?! atau curhatanku *nahkan! atau cerita lucu, atau cerpen bahkan cerbung bahkan dongeng, atau review something, atau nggosip, atau njulid, dan atau-atau yang lainnya dan InsyaaAlloh bukan sesuatu yang hoax kecuali rencana liburan bareng temen-temen.
Aku nggak yakin sih ada yang baca blog ini, but I wanna write what I wanna write aja sih *bener nggak sih itu Inggrisnya? hehe.
So guys, jika ada yang baca blog ini atau bahkan follow blog ini dan berkenan untuk komentar tentang apa yang tertulis di blog ini, dengan segalahormat Rara ucapkan terimakasiih. Yaelah, jauh amat nyampe komentar, Ra! Ada yang mau baca aja udah bagus!!! Ya ya ya baiklah. Bagi anda yang sudah berkenan mampir di blog kami, dari hati yang paling dalamnya Penulis, Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Selamat membaca tulisan absurd kami.

Read Users' Comments (1)

Kamu

Kamu maunya apa si? Sungguh aku tidak bisa membaca pikiranmu karna aku bukan cenayang. Aku hanya bisa memahami perasaanmu, namun sayangnya aku tak bisa apa-apa.
Kamu sudah asyik dengan duniamu.
Kamu sudah sibuk dengan kegiatanmu.
Kamu sedang dirumitkan dengan semua masalah-masalahmu.
Kamu sudah tidak bisa ditolong dengan kata-kata lagi.
Kamu, bolehkah aku memakai kata "kamu-ku?"
Ah, aku belum menjadi siapa-siapamu, apa hakku memanggil kamu dengan mengimbuhkan "-ku" di belakang "kamu".
Tapi asal kamu tahu, betapa inginnya aku bersanding di sampingmu, menyiapkan segala keperluanmu, mengantar keberangkatanmu, menunggu kepulanganmu, mendengarkan semua keluhmu, mengobati kesahmu, menjadi penghilang lelahmu, memelukmu setiap kamu butuh pelukan, semuanya bersamamu sungguh aku sangat ingin.
Hai kamu, apa kamu juga merasakan apa yang ku rasakan sekarang?
Ah aku tidak yakin karena kamu sedang asyik dengan segala pernak-pernik kehidupanmu.
Harapku, Tuhan tidak keberatan untuk mengabulkan inginku, menjadi satu-satunya wanita yang sanggup menemanimu, bagaimanapun kamu dan seperti apapun kamu.
Iya, kamu.

Read Users' Comments (2)