RSS

Kamu

Kamu maunya apa si? Sungguh aku tidak bisa membaca pikiranmu karna aku bukan cenayang. Aku hanya bisa memahami perasaanmu, namun sayangnya aku tak bisa apa-apa.
Kamu sudah asyik dengan duniamu.
Kamu sudah sibuk dengan kegiatanmu.
Kamu sedang dirumitkan dengan semua masalah-masalahmu.
Kamu sudah tidak bisa ditolong dengan kata-kata lagi.
Kamu, bolehkah aku memakai kata "kamu-ku?"
Ah, aku belum menjadi siapa-siapamu, apa hakku memanggil kamu dengan mengimbuhkan "-ku" di belakang "kamu".
Tapi asal kamu tahu, betapa inginnya aku bersanding di sampingmu, menyiapkan segala keperluanmu, mengantar keberangkatanmu, menunggu kepulanganmu, mendengarkan semua keluhmu, mengobati kesahmu, menjadi penghilang lelahmu, memelukmu setiap kamu butuh pelukan, semuanya bersamamu sungguh aku sangat ingin.
Hai kamu, apa kamu juga merasakan apa yang ku rasakan sekarang?
Ah aku tidak yakin karena kamu sedang asyik dengan segala pernak-pernik kehidupanmu.
Harapku, Tuhan tidak keberatan untuk mengabulkan inginku, menjadi satu-satunya wanita yang sanggup menemanimu, bagaimanapun kamu dan seperti apapun kamu.
Iya, kamu.

Read Users' Comments (2)