Amira

Hai engkau yang ditakdirkan menjadi imamku kelak, jangan menyesal karena kau telah memilihku. Apa adanya aku, karena aku tak ingin berpura - pura. Aku tak pandai.
Engkau yang ditakdirkan menjadi imamku kelak, meski aku tampil apa adanya, tapi yakinlah bahwa aku melakukan yang terbaik untukmu, apapun! Sebagai pasanganmu. Amanahku atasmu, aku berjanji, akan ku lakukan sebaik mungkin. Karena ini amanah.
Engkau yang ditakdirkan menjadi imamku kelak, karena kau telah memilihku, menerimaku apa adanya, tapi jika masih tetap ada kurangku, tolong lengkapi, jangan malah kau tinggal pergi. Kita bersama untuk sempurna.
Engkau yang ditakdirkan menjadi imamku kelak, amarahmu adalah takutku. Semoga aku tetap bisa mejaga diri untuk tidak membuatmu murka.
Engkau yang ditakdirkan menjadi imamku kelak, aku tidak igi engkau yang sempurna. Aku hanya ingin engkau yang bisa membimbingku dan membuatku selalu jatuh cinta pada Alloh kita, dan kamu.
Dan engkau yang ditakdirkan menjadi imamku kelak, kini saatnya kau dan aku memantaskan diri, meminta Alloh untuk menyatukan kita. Yakinlah bahwa aku akan selalu mencintaimu, sehingga aku menghormatimu, wahai engkau yang ditakdirkan menjadi imamku kelak.